Masa Depan Internet of Behavior - IDS Digital College

Konsep Internet of Behavior (IoB) kembali mencuri perhatian dunia setelah laporan tahunan dari Global Privacy Watch menempatkannya sebagai salah satu isu privasi paling kritis tahun ini. Teknologi yang menggabungkan data dari perangkat IoT, analisis perilaku, dan kecerdasan buatan ini dinilai membawa peluang besar sekaligus ancaman serius bagi kebebasan individu.


Apa Itu Internet of Behavior?

IoB adalah sistem yang mengumpulkan dan menganalisis data perilaku manusia dari berbagai sumber:

  • Perangkat pintar seperti ponsel, jam tangan pintar, dan speaker pintar.

  • Sensor IoT di rumah, kendaraan, hingga lingkungan kerja.

  • Jejak digital dari media sosial, belanja online, dan aplikasi kesehatan.

Hasil analisis ini digunakan untuk memprediksi dan memengaruhi perilaku pengguna, mulai dari rekomendasi belanja hingga penegakan aturan lalu lintas.


Potensi Manfaat IoB

  • Peningkatan Layanan Personal: Perusahaan dapat memberikan rekomendasi yang lebih relevan dan personal.

  • Efisiensi di Sektor Publik: Pemerintah dapat memantau kebiasaan masyarakat untuk merancang kebijakan yang lebih tepat sasaran.

  • Kesehatan Preventif: IoB membantu mendeteksi pola gaya hidup yang berisiko terhadap kesehatan.


Kontroversi dan Isu Privasi

Laporan 2025 menyoroti tiga kekhawatiran utama:

  1. Pengumpulan Data Berlebihan – Banyak pihak mengkhawatirkan IoB memantau terlalu dalam aspek kehidupan pribadi.

  2. Kurangnya Transparansi – Pengguna sering tidak tahu data apa saja yang dikumpulkan dan bagaimana digunakan.

  3. Risiko Penyalahgunaan – Data perilaku bisa dimanfaatkan untuk manipulasi politik, diskriminasi, atau pengawasan massal.


Regulasi dan Perlindungan Data

Beberapa negara mulai menerapkan regulasi ketat, seperti:

  • Uni Eropa: Memperluas GDPR untuk mencakup data perilaku.

  • Kanada & Jepang: Mewajibkan pemberitahuan eksplisit sebelum data perilaku dikumpulkan.

  • Australia: Mengatur batas waktu penyimpanan data perilaku maksimal 12 bulan.


Kesimpulan
Internet of Behavior adalah pedang bermata dua: di satu sisi memberikan manfaat luar biasa untuk personalisasi layanan, di sisi lain menimbulkan risiko besar terhadap privasi. Tahun 2025 akan menjadi titik kritis di mana dunia memutuskan arah masa depan teknologi ini—apakah menjadi sahabat atau ancaman bagi kebebasan individu.