
11 Juli 2025
Industri perfilman Asia kembali menorehkan sejarah dengan dirilisnya film kolaborasi epik berjudul “Langit Merah di Ujung Timur”, hasil kerja sama antara rumah produksi Visinema Pictures (Indonesia) dan Toho Studios (Jepang). Film bergenre fantasi-aksi ini tayang perdana serentak di Indonesia, Jepang, dan beberapa negara Asia lainnya mulai Jumat, 11 Juli 2025.
Film ini disebut-sebut sebagai proyek paling ambisius sineas Asia Tenggara dalam lima tahun terakhir, dengan anggaran produksi mencapai Rp280 miliar dan proses produksi lintas negara selama 1,5 tahun.
Cerita dan Latar Film
“Langit Merah di Ujung Timur” mengisahkan seorang remaja Indonesia keturunan Suku Tidore bernama Arjuna (diperankan oleh Iqbaal Ramadhan), yang secara misterius terhubung dengan kekuatan langit dari Timur Jauh. Ia harus menjelajahi dunia paralel kuno bernama Takaima, untuk mencegah kehancuran dunia nyata yang mulai retak akibat ketidakseimbangan antara unsur api dan air.
Film ini berlatar di berbagai lokasi eksotis Indonesia — dari Kepulauan Maluku, Gunung Gamalama, hingga Laut Banda, yang dikombinasikan dengan sentuhan CGI kelas dunia dan scoring orkestra Jepang.
Pemain dan Tim Produksi Internasional
Film ini dibintangi oleh aktor dan aktris ternama lintas negara:
-
Iqbaal Ramadhan sebagai Arjuna
-
Yuki Furukawa sebagai Kyo, penjaga alam air
-
Eva Celia sebagai Lindu, pelindung bayangan langit
-
Ken Watanabe sebagai Taka, penjaga zaman
Disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko, dan co-director asal Jepang Hiroshi Matsumoto, film ini menjadi simbol kolaborasi budaya dan teknologi film dua bangsa.
Pujian dan Prediksi Box Office
Film ini langsung menuai pujian dari berbagai media:
“Sinematik setara Marvel, namun dengan kekayaan mitologi Nusantara yang kuat dan emosional.” — Tokyo Film Weekly
“Langit Merah adalah pembuktian bahwa Indonesia mampu bersaing di panggung global dengan ide orisinal dan produksi spektakuler.” — Variety Asia
Dengan pembukaan tiket pre-sale mencapai 180.000 penonton dalam 24 jam pertama, film ini diprediksi akan tembus 5 juta penonton lokal dalam dua minggu.
Potensi Waralaba dan Serial Lanjutan
Produser dari Visinema menyatakan bahwa film ini merupakan bagian pertama dari trilogi “Langit Timur”, yang rencananya akan dilanjutkan dengan sekuel pada 2027 dan serial animasi untuk platform digital tahun depan.
Pihak Netflix Asia bahkan dikabarkan telah membeli lisensi penayangan internasional untuk 70 negara.
Kesimpulan
“Langit Merah di Ujung Timur” adalah bukti bahwa fantasi lokal Indonesia tidak kalah menarik dari karya-karya Hollywood atau Jepang. Dengan perpaduan mitologi Nusantara, visual menawan, dan kolaborasi budaya yang kuat, film ini membuka jalan baru bagi sinema Indonesia menuju panggung global.