Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan bahwa laju inflasi global terus menurun dan secara keseluruhan keberhasilan pengendalian harga memberikan ruang bagi kebijakan moneter untuk dilonggarkan. Namun, meski proyeksi resesi global telah dipangkas, muncul risiko yang tetap memerlukan kewaspadaan ketat.
📉 Inflasi & Pertumbuhan Global
-
IMF memperkirakan inflasi global akan turun menjadi sekitar 4,3% pada 2025, menurun signifikan dari sekitar 5,8% pada tahun sebelumnya. Di negara maju, inflasi diproyeksikan turun menuju kisaran target 2% pada tahun 2025 PBSMarketWatch.
-
Proyeksi pertumbuhan global direvisi turun dari 3,3% ke 2,8% pada 2025, serta 3,0% pada 2026, dibandingkan dengan proyeksi awal yang lebih optimistik Reuters+1Investopedia+1.
🧐 Analisis IMF & Risiko Terkait
-
IMF menyatakan ekonomi global tidak akan mengalami resesi dalam pandangan baseline, meskipun risiko tetap meningkat. Probabilitas resesi di AS diperkirakan mencapai 40%, naik dari sebelumnya hanya sekitar 25–27% World Economic Forum.
-
Dampak kebijakan tarif AS yang tinggi, ketegangan geopolitik, dan ketidakpastian fiskal menjadi ancaman utama terhadap stabilitas global, meskipun pertumbuhan tetap berada di atas ambang resesi IMFReuters.
-
IMF menekankan pentingnya kemandirian bank sentral dalam menjaga kredibilitas kebijakan inflasi dan stabilitas ekonomi makro. Upaya mengintervensi bank sentral berpotensi mengguncang kepercayaan investor dan merusak kontrol inflasi Reutersthetimes.co.uk.
⚙️ Faktor Pendukung Stabilitas
-
Penurunan nilai tukar dolar AS dan kebijakan fiskal yang longgar di beberapa wilayah (misalnya insentif di Eropa dan potongan pajak di AS) turut mendukung stabilitas ekonomi global dalam jangka pendek ReutersIMF.
-
Meskipun pertumbuhan perdagangan global melemah (diproyeksikan hanya mencapai 1,7% pada 2025), berbagai negara sempat melakukan akumulasi stok sebelum kebijakan tarif diterapkan—memberi efek sementara untuk membawa aktivitas ekonomi tetap berjalan IMFIMF.
📊 Dampak & Prospek ke Depan
Isu Utama | Dampak & Prospek |
---|---|
Inflasi turun | Ruang pelonggaran suku bunga di negara maju, stabilisasi daya beli konsumen |
Pertumbuhan rendah | 2,8% pertumbuhan global pada 2025; mungkin meningkat menjadi 3% di 2026 |
Risiko tinggi tetap ada | Ketegangan tarif, defisit fiskal, geopolitik, dan potensi inflasi kembali |
Kebijakan diperlukan | Koordinasi politik moneter & fiskal global, dukung independensi bank sentral |
✅ Kesimpulan
IMF menegaskan bahwa pertarungan global melawan inflasi hampir dimenangkan, dengan penurunan inflasi yang signifikan terlihat di banyak negara. Meski proyeksi resesi global direvisi turun, ekonomi dunia masih berjalan dalam kondisi pertumbuhan rendah dan rentan jika ketegangan global kembali meningkat. Bank sentral tetap menjadi guardrail penting dalam memelihara stabilitas harga dan finansial.