
6 Juli 2025
Di tengah keindahan alam Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, tersimpan sebuah bentangan sabana luas nan eksotis yang terlihat seperti lukisan hidup di atas langit biru—itulah Bukit Wairinding. Terletak sekitar 25 kilometer dari pusat Kota Waingapu, Bukit Wairinding menjadi salah satu ikon wisata paling populer di Sumba Timur, memikat wisatawan dengan landskap gelombang bukit emas yang memesona saat matahari terbit dan terbenam.
Wairinding bukan hanya tempat untuk berfoto indah, melainkan juga lokasi yang memberikan pengalaman spiritual, tenang, dan menyatu dengan alam liar.
Keindahan Sabana yang Berubah Warna
Salah satu daya tarik utama Bukit Wairinding adalah perubahan warna sabananya sesuai musim:
-
Musim penghujan (Desember–Maret): sabana menghijau segar seperti karpet alami
-
Musim kemarau (Mei–Oktober): bukit berubah menjadi keemasan, menyala di bawah cahaya matahari sore
Fenomena ini menjadikan Wairinding objek foto dan video yang sangat digemari oleh fotografer alam, pembuat konten, hingga traveler internasional. Banyak brand dan film lokal juga menjadikannya latar syuting karena keunikannya yang tak bisa ditemui di tempat lain di Indonesia.
Aktivitas Wisata yang Bisa Dilakukan
-
Menunggang Kuda Lokal (Kuda Sumba)
Wisatawan bisa menyewa kuda dari penduduk lokal untuk menjelajahi bukit dengan gaya petualang. -
Berpiknik di Alam Terbuka
Sabana luas dengan angin sepoi dan pemandangan tak terbatas cocok untuk piknik sore, meditasi, atau yoga. -
Berinteraksi dengan Anak-anak Lokal
Anak-anak Sumba sering bermain dan menyambut wisatawan dengan ramah, menciptakan suasana yang menyentuh dan otentik. -
Foto Prewedding atau Konten Sosial Media
Wairinding sudah menjadi spot favorit untuk foto prewedding karena lanskapnya yang magis dan dramatis.
Akses dan Fasilitas
Untuk mencapai Bukit Wairinding:
-
Dari Bandara Umbu Mehang Kunda (Waingapu), perjalanan sekitar 45 menit berkendara
-
Disarankan menyewa kendaraan karena akses transportasi umum terbatas
-
Fasilitas seperti warung kecil dan parkir tersedia, namun belum ada toilet umum atau penginapan langsung di lokasi
Disarankan untuk datang pagi atau menjelang senja demi menghindari panas terik dan mendapatkan cahaya terbaik untuk fotografi.
Kearifan Lokal dan Budaya Sumba
Bukit Wairinding terletak di dekat beberapa desa adat yang masih mempertahankan budaya Marapu, sistem kepercayaan tradisional masyarakat Sumba. Mengunjungi Wairinding bukan hanya soal alam, tapi juga kesempatan untuk:
-
Mengenal rumah adat Uma Bokulu dan Uma Mbatangu
-
Melihat tradisi menenun kain tenun ikat Sumba
-
Belajar tentang sistem sosial dan ritual pemakaman khas Sumba
Tips Berkunjung
-
Bawa air minum dan camilan karena tidak ada minimarket di lokasi
-
Gunakan alas kaki yang nyaman untuk naik-turun bukit
-
Gunakan topi dan sunblock saat musim panas
-
Selalu jaga kebersihan dan jangan buang sampah sembarangan
-
Jika ingin foto tanpa kerumunan, datanglah di luar musim liburan dan sebelum jam 08.00 pagi
Penutup
Bukit Wairinding adalah salah satu permata alam tersembunyi Indonesia yang kini mulai mendapat sorotan internasional. Bagi siapa pun yang ingin merasakan keheningan sabana, cakrawala tak berujung, dan keramahan masyarakat lokal, tempat ini menawarkan pengalaman yang lebih dari sekadar wisata. Di Wairinding, Anda tidak hanya melihat keindahan, tetapi juga merasakan kedamaian yang dalam.